Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan
distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia
Perusahaan mempunyai
unsur-unsur penting , yaitu organisasi,produksi,faktor produksi, dan perolehan
laba/keuntungan .
1,Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri atas sekumpulan orang
dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara sadar dibentukdan
dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan untuk
mencapai hasil hasil yg ditetapkan
2.Produksi adalah Kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan
yang ada agar tercipta suatu produk yang memiiki nilai guna yang lebih tinggi
3. faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan
dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
4. laba/keuntungan merupakan selisih
antara penjualan dengan biaya yang digunakan untuk memproduksi/membeli barang
tersebut.
Jenis jenis perusahaan kegiatannya
·
perusahaan
jasa yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa
Contoh : kantor akuntan , pengacara dll.
·
perusahaan
dagang : perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali
tanpa mengubah bentuk atau mengolah barang tersebut.
Contoh : dealer motor/mobil , toko
sepatu dll.
·
perusahaan
manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah/baku dan
mengolahnya menjadi barang jadi lalu menjualnya kembali.
Contoh : pabrik baju , pabrik rokok ,
pabrik roti
1. Tujuan pendirian perusahaan
dibedakan
menjadi dua yaitu:
a. Tujuan
ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan umumnya di
pengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti
lembaga pemerintah,lembaga keuangan,pelanggan dan sebagainya.
Pentingnya letak perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan :
1.Letak perusahaan yang terkait pada alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan
oleh sumber-sumber alam,jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia;misalkan,usaha
pertanian,pertambangan.
2.Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu.Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta.Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
3.Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya.Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
4.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri.Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu.Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta.Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
3.Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya.Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
4.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri.Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
- Dekat dengan bahan baku
- Dekat dengan pasar
- Dekat dengan pemasok tenaga kerja
- Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
- Iklim
- Ongkos trnsport
- Besarnya suplai modal
Berbagai macam lingkungan perusahaan dan
pengaruhnya terhadap perusahaan.
Secara umum
lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua yaitu lingkungan internal dan
eksternal.Lingkungan internal adalah Faktor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi
dan langsung mempengaruhi hasil produksi.Yang termasuk dalam lingkungan
internal yaitu tenaga kerja , peralatan , permodalan ,bahan mentah , sistem
informasi dan administrasi.Sedangkan lingkungan eksternal adalah faktor-faktor
di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal
terbagi 2 yaitu :
·
Lingkungan
eksternal makro yaitu lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan usaha. Seperti keadaan alam, perekonomian, hukum.
·
Lingkungan
eksternal mikro yaitu lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap
kegiatan usaha. Seperti pemasok/supliyer, perantara, teknologi.
PENDEKATAN DALAM
MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan
selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan
sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan
tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan
lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan
secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan
hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan
merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional
tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer
Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana
pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya
produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu
terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Sumber buku,pengantar bisnis .John soeprihanto.edisi
kelima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar